Lingkungan Baru

Akhir Tahun 2016 adalah dimana masanya gw menjadi maba,maba itu adalah MAhasiswa BAu.
Gw menjadi Maba di salah satu universitas negeri di Jakarta,yang berarti gw adalah perantau karena asal gw dari Padang,Sumatera Barat
Sebagai mahkluk baru di Ibu Kota,ada point yang gw dapatkan selama beberapa minggu di sini

1.Orang Jakarta Cuek
Hal ini gw simpulkan karena suatu peristiwa saat menjalani ujian tes masuk universitas.
Jadi Ujian dilaksanakan pada jam 07.30 Pagi,Gw udah stay di TKP jam 07.00.Gw nunggu sambil duduk di tangga bersama peserta lainya yang mungkin berpikiran sama yaitu “takut telat”.Disaat gw menikmati duduk itu dengan rasa yang bahagia,ada seorang manusia berjenis kelamin “HAWA” berdiri tepat di depan mata ,yang dimana PANTATnya di sejajarkan dengam WAJAH gw,jika ada yang tidak tau apa itu pantat.Pantat adalah Sekumpulan daging empuk yang dibagi menjadi 2 kelompok karena adanya garis khatulistiwa yang melintang indah di tengahnya,dengan aksesoris tambahan blackhole yang digunakan membuang hasil pencernaan,Dan daging empuk itu disama ratakan dengan Wajah gw.

Bukanya apa2,wajah yang selalu dibersihkan dengan Garnier 97% Icy Scrub mengurangi minyak di wajah dengan harga RP 30.200 Kalau beli di Indomaret,dan RP 29.800 Jika membeli di alfamart yang dimana dengan tambahan kantong plastik +rp200 dipakai 2x sehari dengan riang dan gembira.Disejajarkan dengan pantat seorang manusia yang gw gatau itu pantat di cuci dengan apa.Entah itu dicuci dengan sabun balok,entah dengan sabun cair,entah dengan Oli samping.

Pastinya gw risih  akan posisi yang enak ini,akhirnya gw mengambil inisiatif pura2 batuk agar si mbak menatap gw dan sadar akan posisi pantatnya yang terletak indah di sudut pandang mata gw.Tapi apadaya si mbak tidak sadar,dan malah menggoyangkan pantatnya seakan2 memberi isyarat bahwa dia menginginkan pantatnya dan wajah gw untuk menjadi pasangan dansa

2.Larangan membawa motor dengan celana pendek

Hal ini gw ketahui dari tante gw

Jadi gw mau ke Depok dari Cibubur,dan pakai clana pendek.disaat udah mau jalan,tante gw manggil “Eh ri mau kmana?jangan pakai clana pendek nanti ditilang polisi”
“Haa?emang celana pendek mempengaruhi jarak pandang kaca spion nte?” Tanya gw
Bukan Bego,nanti lu dikira anak SMP”Jawab tante
“Ha?”


Gw salut akan polisi di Ibu Kota,bisa mengetahui umur pengendara hanya dari celana yang di pakai,jika Celana pendek = Anak SMP,sepanjang apakah celana yang dipakai jika pengendaranya berumur 50+tahun?.Apakah si pengendara akan memakai celana yang sebadan?

3.Gw ga banyak ngomong karna bahasanya

Bagi gw yang 18 tahun menggunakan bahasa padang,ngomong dengan bahasa Indonesia Gahul adalah hal yang sangat gila bagi gw.Kalau bahasa indonesia baku sih gw masih bisa,tapi IndoGahul mempunyai kesulitan tersendiri,dan semua manusia muda di Jabodetabek pasti menggunakany
kalau ngmong pasti seperti ini :
"Eh ri,lgi ngpain lu?gabut kan?kuy ke kantin bareng gw"
Gaada yang memakai Indonesia Baku seperti ini :
"Eh ri.Budi Pergi ke Pasar"
Alhasil di kampus gw ga banyak ngomong,bukanya gw orang yang pendiam,tp karena suatu hal yang menghambat gw.Akan gw jabarkan apa itu penghambatnya

Orang Jabodetabek yang sudah fasih dengan IndoGahul,mereka hanya perlu melakukan 2 fase untuk berbicara:
1.Memikirikan apa yang akan di bicarakan
2.Mengeluarkanya lewat mulut

Sedangkan manusia perantau seperti gw,berbicara IndoGahul membutuhkan beberapa Fase:
1.Memikirkan apa yang akan di bicarakan
2.Men-translate kan apa yang dipikirkan ke bahasa IndoGahul
3.Mempersiapkan Intonasi untuk hal yang telah ditranslatekan
4.Mencobakanya di dalam hati
5.Merevisi kembali terjemahan serta intonasinya agar terdengar enak dan tidak malu karena kesalahan
6.Mengumpulkan niat untuk mengatakanya
7.Otak mulai mengalami pendarahan
8.Alhasil ga jadi ngomong

Kesimpulanya adalah,untuk mengatakan " Eh apa kabar?sehat?keluarga gmana?aman2 aja kan? " orang Jabodetabek hanya perlu waktu sekitar 7detik,sedangkan gw memerlukan waktu sekitar 70dekade

Jadi buat kalian yang mempunyai seorang teman dari padang,please jangan merusak otak kami dengan kata yang bisa membuat kami mengalami pendarahan otak,gunakanlah bahasa baku jika ingin berbicara dengan kami,maka kami akan menyayangi kalian


2 komentar

  1. Ketaaa ketiwi sendiri bacanya. Segala harga dimasukin, plus kantong plastik. Satu lagi dia masukin juga celana oendek yg jadi ukuran anak smp.

    Ngga tau kalau sekarang anak smp juga udah pake celana panjang bukan pendek lagi.

    ReplyDelete

My Instagram